Sekilas Tentang Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu

Mendengar nama “Pulau Bidadari,” tentunya yang terbayang di fikiran anda adalah pulau dengan keindahan laksana bidadari, bukan? Begitu anda menginjakkan kaki di pulau ini, anda akan menyadari bahwa nama tersebut bukan isapan jempol semata. Ya,,, keindahannya tidak pernah gagal menyenangkan hati pengunjung.

Secara geografis, Pulau Bidadari berdekatan dengan pulau Kahyangan, Pulau Kelor, Pulau Onrust, dan Pulau Ayer. Artinya, kelima pulau ini masih berada di wilayah Kelurahan Untung Jawa, tepatnya di Kecamatan Pulau Seribu Selatan. Pulau-pulau ini posisinya paling dekat dengan Kota Jakarta. Karena paling dekat dengan daratan, pulau-pulau ini memiliki sejarah yang panjang dari segi pengelolaannya. Dan, jejak pemanfaatan itu pulalah yang masih terlihat hingga saat ini dan bahkan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

Siapa sangka jika Pulau Bidadari dahulunya bernama Pulau Pumered atau Pulau Sakit. Menurut sejarahnya, di abad ke-17, pulau ini memang dimanfaatkan sebagai lokasi rumah sakit sekaligus ‘pengasingan’ bagi para penderita kusta atau lepra yang dibangun kolonial belanda. Setelah kemerdekaan Republik Indonesia, pulau ini ditinggalkan dan terlantar.

Nah, pembangunan kembali baru dimulai di Tahun 1970an. Saat ini, Pulau Bidadari telah menjelma menjadi pulau resort dengan sederet fasilitas untuk kesenangan pengunjung.

Apa yang Membuat Wisata Pulau Bidadari Menjadi Istimewa?

Ada beberapa pengalaman istimewa yang hanya bisa anda peroleh di Pulau Bidadari. Jika berwisata ke pulau ini, pastikan tidak melewatkan momen istimewa seperti:

Menginap di Atas Laut

Pernah terbayang bagaimana rasanya jika kamar tidur anda berada di atas laut? Menegangkan sekaligus menyenangkan, pastinya. Pulau Bidadari memiliki Eco Resort yang dirancang berada di atas laut. Anda seolah-olah melihat perkampungan nelayan yang terapung. Namun jangan khawatir, karena cottage terapung tersebut dibangun dengan struktur yang kokoh. Tentunya, fasilitas setiap cottage tidak kalah dengan hotel. Jadi, wisatawan bisa beristirahat dengan nyaman dan menikmati pemandangan laut yang bebas hambatan.  Selain berada di atas laut, resort ini juga memiliki desain yang unik, yakni mirip rumah adat Minahasa.

Mengabadikan Momen Indah di Pohon Jodoh

Ada sebuah mitos unik yang berkembang di kalangan wisatawan tentang sebatang pohon kepuh yang telah berusia ratusan tahun di Pulau Bidadari. Kabarnya, pohon ini telah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Jadi, berkembang sebuah mitos jika siapapun yang berfoto di pohon jodoh, maka hubungannya akan langgeng. Percaya atau tidak, itu terserah anda. Namun, tidak ada ruginya mengbadikan momen indah anda dengan berfoto menggunakan pohon langka berusia ratusan tahun sebagai background, bukan? Toh tidak akan mudah menemukan pohon seperti ini di tempat lain.

Pengalaman Watersports

Pulau Bidadari dilengkapi fasilitas watersports seperti canoe dan banana boat. Jangan lupa meminta informasi apakah Paket Wisata Pulau Bidadari yang anda ambil sudah termasuk sewa peralatan watersports atau tidak. Jika belum, anda bisa menyewanya sendiri dengan harga yang cukup bersahabat. Sayangnya, karena lokasi pulau yang dekat dengan Kota Jakarta, wisatawan tidak disarankan melakukan aktivitas bawah air seperti snorkeling dan diving. Dikhawatirkan kalau perairan di sekitar terkena dampak dari polusi di sekitar ibukota.

Belajar Tentang Sejarah

Seperti dibahas di atas, pengelolaan Pulau Bidadari memiliki kisah panjang sejak zaman kolonial Belanja. Di Pulau ini terdapat Martello yang dibangun oleh Belanda untuk keperluan pertahanan. Meski sudah tidak utuh, reruntuhan bangunan benteng ini dirawat sehingga wisatawan bisa masuk dan melihat. Anda juga akan menemukan bekas andong dan bom meriam yang ditinggalkan kolonial Belanda di pulau ini.

Island Hopping bertema Sejarah

Hopping island di pulau lainnya umumnya hanya menawarkan keindahan alam dan pesona bawah lautnya. Nah di Pulau Bidadari, hopping island mengusung tema sejarah. Selain melihat panorama alam di pulau-pulau kecil terdekat, anda juga dapat mempelajari banyak hal tentang sejarah panjang perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Salah satunya adalah island hopping ke Pulau Kelor. Di sini juga terdapat Benteng Martello yang berfungsi sebagai benteng pertahanan di zaman penjajahan Belanda. Sementara itu, Pulau Onrust dan Pulau Cipir dimanfaatkan sebagai lokasi karantina haji di masa menjajahan Belanda. Puing-puing bekas bangunan karantina masih terlihat di dua pulau ini, namun sudah tidak berbentuk lagi.

Fasilitas Pendukung bagi Wisatawan di Pulau Bidadari

Sejak dibangun kembali di tahun 1970an, Pulau Bidadari memang dikelola dengan cukup baik. Oleh sebab itu, fasilitasnya juga lengkap, termasuk resort atau cottage terapung dengan kemewahan laksana hotel. Fasilitas lainnya yang dapat anda nikmati antara lain:

• Kolam renang anak, merupakan fasilitas yang menarik untuk anda yang berkunjung ke Pulau Bidadari bersama keluarga tercinta;
• Sarana olah raga pantai, seperti volley ball, sepak bola, sepeda, tennis meja, dan bahkan sarana permainan billyard;
• Fasilitas untuk event perusahaan/organisasi, seperti meeting room dan sound system. Pulau Bidadari juga kerap menjadi destinasi untuk event seperti family gathering, meeting, atau outbound. Pulau ini memiliki kapasitas hingga ratusan orang.
• Mini bar
• Musholla
• Restoran dengan aneka menu seafood
• Perahu tradisional untuk island hopping

Fasilitas tersebut tentunya belum termasuk fasilitas tambahan dari agen perjalanan wisata, seperti tour guide berpengalaman dan mengetahui seluk-beluk Pulau Bidadari dan pulau sekitar, asuransi perjalanan, free pesta BBQ untuk peserta rombongan, dan sebagainya.

Nah… tunggu apalagi?

Tidak perlu menunggu masa liburan panjang untuk menikmati keindahan Pulau Bidadari. Ada sejumlah paket wisata Pulau Bidadari yang bisa anda pilih, mulai dari One-Day Tour tanpa menginap hingga paket menginap dengan durasi hingga 2 malam atau 3 malam.