Potensi Kepulauan Seribu untuk Sektor Kelautan

Potensi kepulauan seribu tentu sangat banyak, mulai dari pariwisata, kuliner, atau bahkan pada sektor kelautan lainnya. Kepulauan tersebut merupakan salah satu kawasan pelestarian alam yang letaknya di utara Jakarta.

Memiliki lokasi tidak jauh dari Ibu Kota, pulau ini sering dijadikan tempat pelarian warga untuk melepas kejenuhan. Selain lokasi, Pulau seribu memiliki keindahan tersendiri dan mampu memikat orang yang melihatnya.

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa kepulauan ini hanya terdiri dari satu pulau saja. Namun, hal tersebut tentu merupakan kesalahan besar, karena kepulauan ini tersusun dari berbagai rangkaian dataran atau pulau.

Potensi Kepulauan Seribu sendiri tentu tidak terlepas dari berbagai rangkaian pulau-pulau tersebut. Akan tetapi, dari banyaknya pulau, hanya beberapa saja yang dimanfaatkan dan dikembangkan potensinya.

Wilayah ini juga memiliki keindahan alam yang luar biasa indah. Pantai pasir putih ditambah dengan birunya air laut yang menyegarkan mata tentu mudah Anda temukan saat berkunjung ke wilayah ini.

Hal tersebut tentu akan membuat liburan Anda lebih santai dan terasa menyenangkan. Sebagai kawasan laut ini tentu potensi yang dihasilkan tidak akan jauh-jauh dari berbagai sektor kelautan.

Rumput Laut sebagai Potensi Kepulauan Seribu

Rumput, gulma, atau ganggang laut merupakan salah satu sumber daya hayati di mana banyak terdapat pada wilayah pesisir. Biota laut dapat mempengaruhi komposisi atmosfer yang nantinya berpengaruh juga pada iklim.

Indonesia merupakan salah satu produsen rumput laut terbesar kedua di dunia dan berhasil menyumbangkan sekitar 38%. Budidaya tersebut masih berkaitan dengan produksi ekstraksi rumput laut atau biasa disebut karagenan.

Permintaan rumput laut yang terus meningkat namun, produksinya menurun di 10 tahun belakangan ini. Hal ini dikarenakan pembukaan lahan untuk pariwisata yang semakin digencarkan oleh pemerintah.

Namun, di Pulau seribu jakarta sendiri rumput laut banyak dibudidayakan. Wilayah tersebut juga merupakan salah satu daerah penghasil rumput laut terbanyak dengan kualitas terbaik di Indonesia.

Hal ni membuat menteri kelautan dan perikanan Edhy prabowo mengajak masyarakat setempat untuk membantu pemerintah mengembangkan potensi kepulauan seribu tersebut. Terlebih, saat itu berhasil melakukan ekspor mencapai 300 ton perbulan.

Pemkab Kepulauan tersebut juga semakin menggalakkan dengan melakukan sosialisasi usaha budidaya biota laut tersebut. Pemkab juga menjadikan empat pulau percontohan, seperti Panggang, Tidung, Lancang, dan Pari.

Pada tahap awal, Dinas ketahanan pangan kelautan memberikan 4.000 kilogram benih rumput laut untuk dibagikan kepada masyarakat. Kegiatan ini akan terus berlanjut agar potensi dari Pulau seribu terus dikembangkan.

Jenis yang ditanam atau dikembangkan pada Wilayah ini adalah Eucheuma Cottoni. Di mana cara penanamannya sendiri menggunakan tali yang dipasangi bibit dengan jarak satu jengkal agar bisa tumbuh secara maksimal.

Potensi Kepulauan Seribu Terumbu Karang

Sebuah tempat tinggal di mana terdapat ribuan binatang atau tumbuhan yang memiliki nilai jual tinggi. Pada ekosistem terumbu karang, Anda dapat menemukan berbagai binatang laut yang mencari makan atau berlindung.

Terumbu karang sendiri memiliki manfaat untuk menjadi sumber daya bagi masyarakat pesisir seperti menarik wisatawan. Jika dilihat lebih dekat, ekosistem ini berisikan berbagai macam tumbuhan sebagai tempat tinggal makhluk laut.

Adanya terumbu karang sendiri digunakan untuk mengurangi pemanasan global yang terjadi di permukaan bumi. Selain sebagai tempat tinggal hewan atau tumbuhan, digunakan juga untuk melindungi pantai dari bahaya abrasi.

Salah satu wilayah Indonesia yang mengembangkan potensi ekosistem ini adalah Kepulauan Seribu. Hal tersebut dikarenakan wilayah ini memiliki potensi baik pada bidang wisata dan juga lingkungannya.

Potensi kepulauan seribu juga didukung dari banyaknya wisatawan yang mengunjungi wilayah ini. Wisatawan tersebut tiap tahunnya terus bertambah, misalnya saja pada tahun 2013 ada sekitar 1 juta lebih.

Di kepulauan ini ada sedikitnya 50% dari total luas 4.750 hektar di sekitar wilayah dalam keadaan yang memprihatinkan. Sekarang ini, hanya tersisa 2375 ha yang dimanfaatkan untuk objek wisata.

Terumbu karang pada perairan dangkal di Pulau Macan kecil, Putri, dan Kayu Angin Genteng memiliki kerusakan yang hampir sama parahnya. Potensi tersebut rusak dikarenakan berbagai hal seperti snorkeling tidak ramah.

• Tips One Day Trip Pulau Seribu, Catat Jadwal Kapalnya
• Berkemah di Pulau Papatheo Kepulauan Seribu dan Keseruannya

Potensi Kepulauan Seribu pada Perikanan

Sebagai negara kepulauan terbesar di mana sektor maritim sangat strategis dan memiliki wilayah laut kurang lebih sebesar 5,8 juta km². Namun, sektor tersebut masih kurang mendapatkan perhatian pemerintah.

Dilihat dari potensinya, perikanan merupakan salah satu yang terbesar di dunia baik tangkap ataupun budidaya. Melihat dari hal itu, peluang untuk mengembangkan ekonomi laut Indonesia tentu sangat besar.

Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, Pertanian melihat potensi suatu wilayah untuk membantu pengembangan ekonomi laut yakni Pulau Seribu. Di mana wilayah ini sangat berpotensi karena memiliki banyak wisatawan dan lingkungan mendukung.

Pada tahap awal, pemerintah DKI akan memberikan sekitar 12 keramba dan bibit ikan kerapu sejumlah 4.000 benih. Di mana pembagiannya dinilai sangat menguntungkan masyarakat yakni akan mengambil bagian 20%.

Potensi pada bidang perikanan akan dikembangkan pada pulau pemukiman, objek wisata, cagar budaya, dan penghijauan. Selain itu juga dibantu dengan faktor produksi dari masyarakat sekitar.

Pemda sendiri akan melakukan pemilihan pada delapan orang lulusan Sekolah Tinggi Perikanan yang berasal dari masyarakat Wilayah Seribu tersebut. Selain itu, masyarakat lain akan dipilih berdasarkan faktor produksinya.

Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat karena muncul harapan baru untuk membantu perekonomiannya. Dengan adanya kemajuan budidaya ini, diharapkan mampu menambah daya saing bisnis

Pengelolaan Taman Nasional sebagai Potensi Kepulauan Seribu

Sebagai negara Kepulauan yang terdiri dari 17 ribuan pulau dengan panjang garis pantai hingga 81 ribu Kilometer. Dan memiliki wilayah pesisir sempit namun, memiliki potensi sumber daya yang luar biasa.

Potensi tersebut perlu dikelola secara terpadu supaya dapat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat sekitarnya. Di mana sumber daya tersebut berupa buatan seperti objek wisata, taman dan juga alami.

Selama ini, potensi tersebut sebenarnya belum dimanfaatkan secara maksimal baik untuk mensejahterakan masyarakat atau menjadi pemasukan devisa negara. Bahkan, sumber daya laut ini lebih banyak tercuri ke luar negeri.

Pemerintah Pulau ini melihat dan sadar akan hal itu di mana sumber daya lebih banyak lari ke negeri lain. Maka dari itu, didirikanlah Taman Nasional sebagai kawasan pelestarian hasil kelautan.

Taman Nasional tersebut didominasi oleh tumbuhan pantai Nyamplung, Waru, Pandan, Cemara Laut, dan lainnya. Selain tumbuhan, taman ini juga memaksimalkan potensi Kepulauan Seribu di bidang perikanan.

Di Taman Nasional ini banyak terdapat jenis biota laut seperti ikan, ganggang, kerang, rumput laut, dan tumbuhan lainnya yang mendominasi. Selain itu, Taman ini juga memiliki 127 jenis burung pantai.

Taman Nasional tidak hanya digunakan sebagai wilayah perlindungan alam kelautan saja. Kawasan yang didominasi oleh wilayah perairan ini juga akan menjanjikan apabila digunakan sebagai tujuan wisata.

Pengelolaan sumber daya alam dan buatan semaksimal mungkin tentu akan mendatangkan banyak manfaat, baik untuk masyarakat sekitar atau bahkan negara. Masyarakat perlu mengetahui potensi Kepulauan Seribu sehingga bisa memanfaatkannya secara maksimal.