Spot foto prewedding terbaik
Spot Foto Prewedding Terbaik yang Terdapat di Pulau Seribu
Juli 29, 2023
Pulau Pantara Kepulauan Seribu
Keseruan di Pulau Pantara Kepulauan Seribu yang Menyenangkan
Oktober 24, 2023
Spot foto prewedding terbaik
Spot Foto Prewedding Terbaik yang Terdapat di Pulau Seribu
Juli 29, 2023
Pulau Pantara Kepulauan Seribu
Keseruan di Pulau Pantara Kepulauan Seribu yang Menyenangkan
Oktober 24, 2023

Berbeda dengan budidaya di tempat lain, rumput laut Pulau Seribu sempat mengalami mati suri. Hal ini tidak lepas dari beberapa faktor, termasuk pencemaran. Akan tetapi, seiring berbagai perbaikan, budidaya rumput laut di kawasan ini semakin terlihat hasilnya.

Terbukti dari semakin banyaknya orang yang kembali berprofesi sebagai petani rumput laut. Masa panennya yang hanya 45 hari, tentu membuat hasilnya lebih cepat. Untuk lebih mengenal lagi tentang rumput laut dari Pulau Seribu, simak ulasannya berikut.

Rumput Laut Pulau Seribu, Bangkit Lagi Sejak Krisis Moneter

Rumput Laut Pulau SeribuPencetusan Pulau Seribu sebagai lokasi budidaya rumput laut sebenarnya sudah mulai sejak tahun 1989. Pasca dicPratinjau (buka di tab baru)Tuskan pertama kali, budidaya ini semakin terlihat hasilnya. Sepuluh tahun pasca dicetuskan, krisis moneter melanda.

Tahun 1998 tentu menjadi masa yang tidak dilupakan di dunia perekonomian. Segala macam lini ekonomi seolah jatuh. Hal ini juga berimbas ke budidaya rumput laut di kepulauan Seribu.

Sejumlah petani mengalami kebangkrutan, efek dari krisis moneter. Bahkan dari tahun 1998 sampai 2000 awal, kebangkitan lagi budidaya tanaman ini tidak kunjung berhasil. Hal ini semakin diperparah oleh pencemaran air laut.

Perlu diketahui bahwa air laut yang tercemar adalah musuh utama petani rumput laut di Pulau Seribu. Jernihnya lautan membuat tanaman unik ini bisa tumbuh maksimal. Faktor ini juga yang membuat rumput laut susah dibudidayakan lagi.

Akan tetapi, sejak tahun 2015, segenap upaya terus dilakukan. Tujuannya agar petani kembali bangkit. Budidaya tanaman ini juga diharapkan semakin menggairahkan potensi wisata di Pulau Seribu.

Lokasi Percontohan Budidaya Rumput Laut di Pulau Seribu

Banyak daerah di Pulau Seribu yang dijadikan lokasi percontohan budidaya rumput laut. Lokasi tersebut adalah di area pulau kecil, bahkan pulau yang biasanya dijadikan tempat wisata. Apa saja lokasi percontohan budidaya rumput laut di Pulau Seribu?

1. Pulau Pari

Pulau Pari Kepulauan seribuMayoritas penduduk lokal pulau dengan air bersih ini bekerja sebagai petani rumput laut. Berbeda dengan tempat lain, rumput laut di Pulau Seribu yang dibudidayakan di sini dihasilkan dari penanaman kembali pucuk mudanya. Padahal pembibitan di daerah lain biasanya memanfaatkan bibit siap pakai.

Sekali musim panen di Pulau Pari, hasil rumput lautnya bisa mencapai 500 kilogram. Setelah panen, proses pengeringan dilakukan, sampai tanaman tersebut benar-benar kirim. Hasilnya bisa dijadikan tepung agar-agar, atau diolah menjadi produk turunan lain.

2. Pulau Tidung

Berlibur ke Pulau TidungPertanian rumput laut di Pulau Tidung membuahkan hasil mengesankan. Perkembangannya sangat pesat, bahkan petani yang menanamnya semakin banyak. Pasca bangkit dari krisis moneter, budidaya rumput laut Pulau Seribu memang seolah mati suri.

Akan tetapi, tahun 2000-an menjadi awal kebangkitan pertanian ini. Pulau Tidung tidak sebatas area wisata, tetapi menjadi tempat petani rumput laut mencari rezeki. Sejak dimulai tahun 2016, panen perdananya sudah mencapai 2 ton.

3. Pulau Pramuka

Selain hadir sebagai destinasi wisata bahari, Pulau Pramuka juga menjadi salah satu percontohan budidaya satu ini. Rumput laut yang ditanam di sini berjenis sphinosum. Pasca usaha budidaya secara konsisten, warga di Pulau Pramuka berhasil meraih panen perdananya.

Panen rumput laut perdana ini terjadi di tahun 2019, dengan total 2,5 ton. Jumlah tersebut merupakan hasil dari 100 petani laut yang bergabung. Hasil panen tersebut kemudian akan dijual dalam bentuk aneka produk olahan rumput laut.\

baca : Spot Foto Prewedding Terbaik yang Terdapat di Pulau Seribu

Cara Petani Rumput Laut Pulau Seribu Bangkit Kembali

Memang, budidaya rumput laut sempat terhenti karena sejumlah hal. Walau demikian, petani rumput laut kep Seribu bangkit lagi, bahkan berupaya menjadi produsen kelas dunia. Ada beberapa cara yang dilakukan untuk bangkit sejak krisis serta pencemaran air.

1. Sosialisasi

Kebangkitan budidaya rumput laut tidak lepas dari keinginan masyarakatnya untuk menanamnya. Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu gencar melakukan sosialisasi. Hal ini dilakukan agar masyarakat semakin paham akan manfaat menanam rumput laut lagi.

Selain itu, agar kejayaan rumput laut semakin terdukung, perlu adanya sarana pendukung para petani. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu kemudian mendorong terbentuknya koperasi, yang dapat melayani para petani.

2. Fungsi Koperasi yang Harus Dimaksimalkan

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, koperasi dibentuk agar petani rumput laut kep Seribu dapat terjamin. Misalnya jaminan harga stabil, agar para pembudidaya bisa bertahan ekonominya. Selain itu, koperasi juga penting untuk layanan sumber modal bagi para petani.

3. Dibentuknya Kelompok Tani

Produksi rumput laut sebenarnya sangat mudah, asalkan perairannya tidak tercemar. Perairan yang bagus ini akan mendukung petani dalam menghasilkan tanaman berkualitas, anti gagal panen.

Oleh karena itu, untuk menjaga agar ekosistem perairannya tidak tercemar, dibentuknya kelompok tani. Kelompok tani yang solid ini berperan dalam memaksimalkan kondisi perairan, lahan rumput laut hidup.

Pulau Panggang misalnya. Budidaya rumput laut di kawasan ini sudah mulai bergairah. Diharapkan bisa meraih kejayaannya lagi, bahkan melebihi era 90an. Segala upaya memang terus dilakukan sampai sekarang, agar petani rumput laut di Pulau Seribu bisa berkembang dan sejahtera.

baca : Asal Usul Kepulauan Seribu Dijadikan Destinasi Wisata

Apa Saja Contoh Makanan dari Rumput Laut Pulau Seribu?

Bagi masyarakat awam, tentu bingung bagaimana rumput laut kepulauan Seribu diolah? Padahal ada banyak makanan dari bahan baku satu ini, yang juga menjadi buah tangan wisatawan. Beberapa juga ada yang dijadikan kuliner khas setempat.

1. Dodol Rumput Laut

Dodol umumnya terbuat dari gula pasir, buah, dan sejenisnya. Dodol rumput laut bisa menjadi pilihan lain, jika bosan dengan yang dari bahan baku biasa. Umumnya di daerah Pulau Seribu, oleh-oleh satu ini banyak dijual.

Harganya cukup bervariasi. Kamu bisa memilih dodol rumput laut kering, atau basah. Bentuknya kotak dengan aneka warna menarik semakin dicari wisatawan pasca liburan.

2. Urap Rumput Laut

Biasanya untuk urap, aneka sayuran yang menjadi bahan baku utama. Ternyata rumput laut juga bisa menjadi bahan baku urap. Rasanya kenyal, renyah, serta gurih. Umumnya di rumah-rumah makan Pulau Seribu, kamu bisa mendapati kuliner unik ini.

3. Es Rumput Laut

Siapa sangka bahwa rumput laut juga bisa dijadikan sebagai bahan utama minuman segar. Es rumput laut sangat cocok diminum ketika bermain di pantai Pulau Seribu. Minuman manis ini biasanya dikombinasikan dengan berbagai macam buah.

Selain itu, tambahan sirup segar semakin menambah legit rasanya. Es rumput laut biasanya dibanderol dengan harga relative murah. Cocok bagi wisatawan yang mencari minuman segar, dengan budget terbatas.

4. Keripik Nori

Kamu pasti berpikir bahwa rumput laut hanya bisa dijadikan olahan semacam agar-agar. Padahal, produk keripik juga bisa kamu nikmati dari bahan baku rumput laut. Keripik nori ini berbentuk tipis, warnanya hijau tua.

Biasanya dikonsumsi langsung atau sebagai pelengkap sushi. Kamu tentu familiar dengan hidangan Jepang tersebut. Keripik nori ini bisa dijadikan pilihan buah tangan lebih beda, saat berbelanja di Pulau Seribu.

Walau sempat gulung tikar, nyatanya banyak petani yang mulai bangkit untuk membudidayakan rumput laut. Diharapkan budidaya rumput laut Pulau Seribu semakin berkembang, dan meraih masa kejayaannya lagi.

Comments are closed.