tamasya ke Pulau Seribu
Tamasya ke Pulau Seribu, Pastikan Sudah Mempersiapkan Ini
April 4, 2022
Aturan Wisata Pulau Seribu
Aturan Wisata Pulau Seribu yang Harus Anda Pahami
April 15, 2022
tamasya ke Pulau Seribu
Tamasya ke Pulau Seribu, Pastikan Sudah Mempersiapkan Ini
April 4, 2022
Aturan Wisata Pulau Seribu
Aturan Wisata Pulau Seribu yang Harus Anda Pahami
April 15, 2022

Manfaat tanaman bakau sangatlah luas karena lingkungan alaminya menyediakan ekosistem yang menguntungkan manusia dan beberapa spesies hewan tertentu. Keberadaannya juga mampu sebagai pelindung tanah dari ancaman erosi atau pengikisan sedimen.

Jika ditinjau dari aspek lingkungan maupun bisnis, hutan mangrove memenuhi syarat bagi keduanya karena sama-sama menghasilkan keuntungan bagi manusia. Mulai dari perlindungan alami terhadap spesies hewan-hewan liar hingga bisnis pariwisata.

Manfaat Tanaman Bakau Terhadap Lingkungan dan Bisnis

Hutan mangrove yang terdiri dari tumbuh-tumbuhan seperti bakau sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia secara menyeluruh. Tinjauannya bisa dilihat dari aspek lingkungan hidup, hingga tujuan ekonomis seperti bisnis di bidang pariwisata.

Mencegah ancaman bencana alam terhadap warga pesisir

Hamparan hutan bakau merupakan garis pertahanan pertama bagi masyarakat pesisir pantai. Tanaman tersebut mampu menstabilkan garis pantai dengan memperlambat laju erosi, sekaligus menjadi penghalang alami yang melindungi masyarakat dari bencana.

Keberadaannya menjadi perlindungan alami bagi masyarakat yang rentan terhadap kenaikan air laut maupun peristiwa cuaca buruk penyebab bencana seperti gelombang pasang (tsunami), badai, banjir, pengikisan sedimen tanah, dan angin topan.

Melindungi sedimen tanah pesisir

Manfaat tanaman bakau dari segi lingkungan adalah membantu mempertahankan sedimen tanah dari kemungkinan terjadinya pengikisan atau abrasi. Hal tersebut tentu sangat berbahaya jika sampai terjadi karena menjadi ancaman bagi sekitarnya.

Akar pohon bakau yang kokoh membantu ekosistem di sekitarnya untuk membentuk penghalang alami terhadap gelombang pantai. Proses alami ini juga mampu mencegah sedimen berbahaya mencapai terumbu karang dan padang lamun.

Sebagai habitat alami bagi ikan untuk berkembang biak

Hutan mangrove adalah rumah bagi bagi beragam spesies karena lingkungannya menyediakan habitat untuk bersarang dan berkembang biak secara sehat. Beberapa di antaranya adalah ikan dan kerang, burung migran, hingga penyu.

Menurut data yang dikeluarkan oleh organisasi sosial EcoViva, diperkirakan 80% tangkapan ikan dunia bergantung pada hutan bakau baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh sebab itu, kelestarian sekitarnya perlu dijaga.

Menjadi daya tarik wisata

Potensi pariwisata berbasis hutan bakau juga sangat terbuka lebar jika dikelola secara profesional. Tidak hanya diambil manfaatnya saja secara ekonomi, tapi juga menerapkan pembangunan berkelanjutan agar kelestarian alamnya tetap terjaga.

Salah satunya adalah tanaman bakau di Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu. Hutan Mangrove di sana merupakan contoh suksesnya ekosistem tersebut dikelola sebagai salah satu tujuan wisata ketika mengunjungi Pulau Seribu.

Meningkatkan pendapatan para nelayan lokal

Tanaman bakau sangat dibutuhkan oleh masyarakat lokasi di sekitar pesisir pantai di mana mereka hidup berdampingan satu sama lain. Ekosistemnya menjadi tumpuan hidup sehari-hari bagi nelayan dan petani lokal setempat.

Jika dikelola dengan benar, kawasan hutan mangrove tersebut mampu menjadi penangkaran alami bagi biota laut seperti ikan, udang, kerang, hingga kepiting. Kualitasnya tetap terjaga karena air perairannya dalam kondisi bagus.

Alasan Keberadaan Hutan Mangrove Perlu Dilestarikan

Karena manfaat tanaman bakau dirasakan sangat penting, banyak dari masyarakat dari kalangan warga biasa, akademisi, relawan, hingga pemerhati lingkungan, berupaya untuk melestarikan hutan mangrove karena beberapa alasan di bawah ini.

Menjadi lokasi untuk keperluan penelitian

Keberadaan hutan mangrove juga bisa digunakan untuk tujuan penelitian yang terbagi dalam beberapa disiplin ilmu. Mulai dari penelitian dari jaringan ahli ekologi hutan, ilmuwan penginderaan jarak jauh, hingga ahli hidrologi.

Masing-masing memiliki peran dengan tujuan spesifik untuk mengamati perubahan lingkungan, – yang terkait dengan ekosistem bakau, sehingga bisa memetakan tujuan jangka panjang untuk melakukan perlindungan terhadap tumbuhan dan hewan di dalamnya.

baca juga : Pulau Pari Kepulauan Seribu Beri Ketenangan Akhir Pekan Anda

Membantu menjaga kualitas air

Mangrove memiliki jaringan akar yang padat sehingga sangat cocok untuk memelihara kemurnian air. Dengan bantuan vegetasi di sekitarnya, tanaman tersebut menyaring dan menjebak sedimen, logam berat, dan polutan kotor lainnya.

Ketersediaan air bersih di kawasan pesisir pantai seringkali menjadi tantangan tersendiri karena tercemar oleh polutan. Namun dengan keberadaan mangrove di sana, masalah tersebut bisa diatas perlahan-lahan dengan proses secara alami.

Sebagai penyimpanan karbon secara alami

Manfaat tanaman bakau yang mungkin jarang diketahui adalah, kemampuannya menyerap karbon dua hingga empat kali lebih besar daripada hutan tropis, dan menyimpannya tiga sampai lima kali lebih banyak per area.

Kemampuan tersebut sangat penting untuk memerangi perubahan iklim seperti pemanasan global, yang dipicu oleh peningkatan penggunaan emisi karbon sehingga memiliki efek samping berupa terjadinya bencana pada masyarakat di seluruh dunia.

Material kayunya bisa digunakan untuk berbagai keperluan

Mungkin tidak banyak yang mengetahui jika kayu bakau memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Karena struktur sangat kuat dan tahan air, benda satu ini digunakan sebagai rangka bangunan.

Selain itu, kayu bakau juga diproduksi sebagai bahan baku turunan menjadi arang berkualitas tinggi. Karena kepadatan strukturnya, kualitas bakaran yang dihasilkan lebih panas daripada kebanyakan arang konvensional dari bahan non-mangrove.

Memiliki potensi untuk dikembangkan di masa depan

Manfaat tanaman bakau tidak hanya bisa dirasakan pada saat ini, tapi juga memiliki potensi untuk dikembangkan di masa depan. Semakin banyak jumlahnya, tentu akan mengurangi dampak perubahan iklim secara signifikan.

Dengan menggunakan pendekatan pembangunan berkelanjutan, tanaman bakau memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi ekowisata berbasis alam. Hal tersebut bisa menjadi sumber pemasukan bagi masyarakat sekitar, sekaligus membantu memelihara kelestarian alam sekitar.

Mengenal Hutan Mangrove di Pulau Seribu

Pulau Seribu tidak hanya dikenal karena potensi wisata bawah laut dan keindahan pantai berpasir putihnya, tapi juga gugusan tanaman bakau yang menjadi hutan mangrove di sepanjang garis pantai Pulau Pramuka.

Menjadi destinasi wisata populer di Kawasan Pulau Seribu

Manfaat tanaman bakau Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu merupakan salah satu destinasi wisata terpopuler setelah gugusan pulau di kawasan tersebut. Letaknya sendiri berada di Pulau Pramuka yang menjadi lokasi terbaik untuk aktivitas menyelam.

Rimbunnya hutan bakau di lokasi tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang, karena terhampar luas di sepanjang taman. Anda bisa berjalan-jalan santai sambil menikmati angin laut di sini.

Mudah dijangkau oleh perahu bermotor

Pengunjung bisa mencapai Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu dengan menumpang perahu motor reguler yang tersedia setiap saat. Estimasi jarak tempuhnya kira-kira selama tiga jam jika berangkat dari dermaga Muara Angke.

Sesampainya di sana, Anda hanya tinggal berjalan kaki melewati dermaga utama untuk menuju ke lokasi hutan Mangrove. Jaraknya hanya dipisahkan oleh beberapa pemukiman umum dan lapangan sepakbola milik warga setempat.

Punya beberapa spot menarik untuk berfoto

Selain untuk menjaga kelestarian alam, manfaat tanaman bakau di Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu bisa menjadi spot foto yang menarik bagi wisatawan. Terlebih, panorama pantai di sekelilingnya juga sangat mendukung.

Pemandangan alam seperti gugusan pulau, pantai berpasir putih dengan karang-karangnya, serta lalu lalang kapal yang sedang berjalan hingga berlabuh, menjadi sebuah keindahan tersendiri untuk diabadikan menjadi sebuah foto lewat kamera.

Keberadaan hutan mangrove yang berada di Pulau Seribu memiliki sumbangsih yang sangat besar bagi kelestarian lingkungan dan kehidupan manusia. Salah satunya adalah manfaat tanaman bakau di sekitar kawasan wisata tersebut.

Comments are closed.