Trik Mencari Penginapan di Pulau Seribu, Cermati Dulu Sebelum Menginap
Juli 15, 2019Aktivitas yang Dilarang Dilakukan saat Liburan ke Pulau Seribu
Juli 19, 2019Misteri Pulau Bidadari barangkali disadari oleh sebagian orang. Sebagian lainnya mengenal Pulau Bidadari namun kurang hanya mendengar sekelebat mengenai sekumpulan misteri yang ada di Pulau Seribu. Pulau Seribu sendiri merupakan salah satu pulau yang ada di Kepulauan Seribu. Bagi masyarakat yang tinggal di Jakarta, nama Pulau Bidadari terdengar tidak asing bukan?
Sejalan dengan namanya, keindahan yang disajikan di Pulau Bidadari dijamin memuaskan. Lokasinya sangat dekat dengan pusat pemerintahan kota Jakarta. Bahkan dibandingkan dengan pulau-pulau lainnya, Pulau Bidadari menjadi tempat wisata yang paling dekat dengan akses kota Jakarta. Secara administrasi, letaknya bersandingan dengan beberapa pulau di gugusan Pulau Onrust, Ayer, Kahyangan, Kelor dan lain-lain.
Pulau Bidadari berada di kelurahan Untung Jawa dan tepatnya di Kabupaten Kepulauan Seribu. Melirik sekilas sejarah dibalik keindahan Pulau Bidadari, rupanya pulau yang indah ini menyimpan kisah kelam dan misteri Pulau Bidadari. Beberapa orang yang awam dengan pulau yang satu ini, bahkan ada yang menyebut Pulau Bidadari berhantu. Benarkah hal tersebut?
Misteri yang melekat erat pada Pulau Bidadari sekarang ini justru menjadi daya tarik bagi sejumlah orang. Rasa penasaran yang tinggi menjadikan banyak orang berniat menginap di Pulau Bidadari. Seolah hendak membuktikan misteri yang menyelimuti pulau yang berada di Kecamatan Kepulauan Seribu tersebut, berikut adalah fakta-faktanya.
Misteri Pulau Bidadari dari Sejarahnya
Bagi Anda yang gemar dengan wisata sejarah, Pulau Seribu bisa menjadi alternatif wisata yang patut untuk dikunjungi. Apalagi destinasi wisata yang satu ini memiliki nilai histori yang tidak diadari banyak orang. Hal pertama yang bisa dijadikan sebagai sumber informasi mengenai misteri Pulau Bidadari yaitu sejarahnya.
Siapa sangka, pulau yang tampak indah dan memukau tersebut bukan nama satu-satunya. Bahkan ada nama-nama lain yang sebelumnya pernah hinggap di Pulau Bidadari. Dahulu, Pulau Bidadari tidak dikenal masyarakat Indonesia sebagai pulau yang indah dan eskotis melainkan tempat yang menyeramkan. Nama pulau ini yaitu Pumered dan Pulau Sakit.
Nama-nama tersebut populer di mata masyarakat pada jaman penjajahan Belanda. Bahkan di abad ke 17, Pulau Bidadari yang sekarang tampak indah dijuluki sebagai Pulau Sakit. Bukan tanpa alasan Belanda menamai Pulau Bidadari sebagai Pulau Sakit. Pasalnya pada saat itu, memang tempat wisata ini identik dengan rumah sakit yang dibangun Belanda.
- Rekomendasi Tempat Wisata di Pulau Seribu yang Nyaman Untuk Relaksasi
- Trik Mencari Penginapan di Pulau Seribu, Cermati Dulu Sebelum Menginap
Pada awalnya rumah sakit yang ada di Pulau Sakit didirikan untuk orang-orang yang menderita penyakit tertentu misalnya kusta dan lepra. Bahkan banyak orang diasingkan ke Pulau Sakit, apabila didiagnosa menderita penyakit tersebut. Tahun-tahun setelah Belanda meninggalkan Pulau Sakit dan kemudian tak pernah mendapat kunjungi manusia kembali.
Misteri Pulau Bidadari dari Peninggalannya
Pasca ditinggalkan oleh Pihak Belanda dan tidak mendapat kunjungan selama beberapa waktu lamanya, rupanya ada kisah pembangunan rumah sakit di sini menyisakan cerita-cerita misteri. Meskipun ada akhirnya di awal tahun 1970 pulau tersebut disulap dengan tambahan fasilitas dan resort mewah sehingga menarik minat masyarakat. Bahkan setelahnya masyarakat menyebut pulau ini sebagai Pulau Bidadari.
Di era milenial ini, banyak orang tertarik mengunjungi tempat wisata Pulau Bidadari. Sementara itu, ada kemungkinan penamaan Pulau Bidadari dimaksudkan sebagai perubahan dari pulau dengan cerita orang sakitnya menjadi pulau yang cantik bak bidadari. Saat mengunjunginya, Anda bisa menemukan fakta menarik dibalik peninggalan sejarah yang ditorehkan oleh Belanda kala itu.
Benteng Martelo bisa menjadi bukti nyata bahwa di Pulau Bidadari pernah ada kehidupan manusia. Pembangunan Benteng Martello konon digunakan sebagai tempat yang strategis untuk melakakukan aktivitas tertentu. Misalnya saja mengawasi serta melindungi Pulau Onrust. Benteng ini serasa lengkap dengan tambahan peninggalan bom meriam dan andong yang kala itu ditinggalkan Belanda.
Uniknya, meski peniggalan tersebut menyimpan misteri Pulau Bidadari, namun beberapa pengunjung tidak jarang menjadikannya sebagai lokasi pemotretan. Kesan kuno terlihat jelas di beberapa sudut Benteng Martello menjadi daya tarik tersendiri. Bahkan tidak jarang pula beberapa pengunjung muda-mudi berpasangan memilih Benteng Martello sebagai lokasi foto prewedding dan pembuatan film.
Misteri Pulau Bidadari dari Mitosnya
Menjawab rasa penasaran tentang misteri yang ada di Pulau Bidadari juga dapat dilakukan dengan melihat cerita-cerita mistis yang menyelimutinya. Bak negeri dongeng, Pulau Bidadari juga memiliki mitos-mitos yang berkembang sejak lama. Tidak diketahui kapan awal mula penyebarnya mitos-mitos yanga da di Pulau Bidadari. Namun yang pastinya hal tersebut masih dipercaya hingga kini.
Mitos pertama yaitu adanya pohon jodoh yang konon dipercaya beberapa orang dapat mempererat hubungan. Terkesan mistis, pohon jodoh rupanya menjadi incaran banyak wisatawan saat berkunjung ke Pulau Bidadari. Sebagian lainnya menjadikannya sebagai lokasi swafoto, karena tampak unik memiliki cerita dibalik kekokohannya. Ada pula yang hanya melihat-lihat pohon tersebut.
Konon, barang siapa yang berani mengambil foto di pohon jodoh, maka hubungan yang dimiliki bersama sang kekasih akan langgeng. Bila dilihat dari mitos tersebut bisa jadi mitos pohon jodoh sengaja disebarkan oleh beberapa orang dengan tujuan menarik minat masyarakat agar berwisata ke Pulau Bidadari terutama area pohon tersebut.
Terlepas dari mitos yang berkembang menyelimuti Pulau Bidadari, pohon jodoh sendiri faktanya merupakan pohon kepuh yang memiliki usia ratusan tahun. Atau bila ditelusuri pohon ini memang sudah ada pada masa penjajahan Belanda. Dari luar, batang pohon kepuh tampak sangat lebar sehingga sangat cocok bila dijadikan sebagai lokasi swafoto pengunjung Pulau Bidadari.
Misteri Pulau Bidadari dari Keindahannya
Untuk menyaksikan keindahan Pulau Bidadari setidaknya diperlukan waktu tempuh kurang lebih selama 30 menit. Apabila berangkat dari Dermaga Marina Ancol pengunjung disarankan menggunakan speedboat. Namun biasanya pengunjung yang berniat liburan ke Pulau Bidadari harus mengetahui jadwal keberangkatan kapal, karena waktunya terkadang berubah-ubah mulai dari Senin sampai Minggu.
Pada hari Senin sampai Jumat keberangkatan dimulai dari jam 9 pagi sampai 15 sore. Sementara pada hari Sabtu sampai Minggu keberangkatan kapal dimulai pada pukul delapan, sepuluh, dua belas dan tiga sore. Kemudian untuk jadwal pulang mulai pukul 14.30 setiap Senin sampai Jumat dan pukul 14.00 sampai 16.00 pada hari Sabtu dan Minggu.
Sesampainya di Pulau Bidadari, keindahan Pulau Bidadari akan terlihat dengan jelas. Bahkan keindahannya ditunjang dengan penginapan yang tampak unik. Siapa sangka, keunikan penginapan tersebut dikarenakan letaknya berada di atas laut. Penginapan eksotis ini memperlihatkan sisi keindahan Pulau Bidadari dibalik sisi mistisnya. Bahkan kesan mistis di Pulau Bidadari tertutupi dengan adanya keindahan penginapan ini.
Terlepas dari sisi misteri di setiap tempat termasuk di Pulau Bidadari, hal-hal tersebut menjadi bumbu-bumbu cerita yang melengkapi keindahannya. Tanpa adanya bumbu cerita, daya tarik Pulau Bidadari bisa saja berkurang. Buktinya, semakin hari pengunjung Pulau Bidadari semakin banyak. Selain karena keindahannya, peningkatan pengunjung juga dikarenakan misteri Pulau Bidadari yang melegenda sejak lama.